Permintaan Terakhir

>> Rabu, 03 Desember 2008

Seorang pendeta tua merasa ajalnya telah hampir tiba. Ia berbisik pada perawat bahwa ia memerlukan kehadiran dokter dan pengacaranya. Perawat itu segera menelepon keduanya.

Setelah mereka datang, pendeta itu meminta mereka duduk di kiri dan kanannya. Kedua orang itu menurutinya. Lalu pendeta itu memejamkan matanya dan diam.

Setelah berada dalam keheningan selama beberapa menit, kedua orang itu bertanya, “Apa yang bapak perlukan atas kehadiran kami.”

Pendeta itu membuka matanya dan tersenyum lemah, “Tidak apa-apa. Saya hanya ingin seperti Yesus, mati di antara dua orang perampok.”

1 komentar:

loviana 26 Januari 2009 pukul 04.04  

ermmm bener juga yach
apa yang di katakan pendeta itu.

About This Blog

About This Blog

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP