Taklukan Gunung Anda

>> Minggu, 30 November 2008


Pernahkan anda mendengar nama kilimanjaro? seperti gunung merapi, kilimanjaro adalah pegunungan di tanzania utara. puncak tertingginya, uhuru park yang dikenal dengan istilah "Mahkota Afrika", memiliki ketinggian 5.595 meter. udara dipuncak sangat dingin. oksigennya sangat Tipis. cuaca bisa berubah drastis, terkadang sampai hujan es. anginnya membekukan. orang-orang menyebut kilimanjaro sebagai "gunung yang tidak terdaki". namun pada desember 2003, sekelompok orang cacatyaitu soong yung, wanita tunanetra korea: hong bin, pendaki yang kehilangan jari-jarinya karena frosbite (mati beku); tony christiansen, pendaki tanpa kaki dari tauranga, selandia baru, berhasil menaklukan puncak itu. fantastis, bukan? itulah kekuatan tekad.
Tony christiansen lahir dengen sehat walafiat. Ia bocah yang rajin. ketika berusia 9 tahun, ia bekerja membantu ayahnya mengangkut batubara dari gerbong kereta apai. pada suatu musim dingin di tahun1967, ia mengalami keceakaan. kedua kakinya terlindas kereta api dan terpaksa harus diamputasi. masa depan apa yang bisa diharapkan dari bocah dengan kedua kaki buntung? jawabnya tergantung seberapa besar tekad yang dia miliki untuk maju. tony memiliki tekad itu.
ia tidak mau mengasihi diri sendiri dengan terpuruk terus-menerus dalam kesedihan. ia segera bangkit."saya ingin melakukan hal-hal yang saya lakukan sebelum kecelakaan itu terjadi, ujarnya. "keluarga dan teman-teman sayapun sangat mendukung saya untuk menjalani hidup normal, "tambahnya. dan tony berhasil. apa saja sich yang bisa dia lakukan? anda akan terkesima menyimak apa saja yang bisa dilakukan dengan tubuh tanpa kaki.
ia bisa berenang, pemenang dan 2 taekwondo, menjadi pengawas pantai bagi orang-orang yang berselancar, pembalap mobil, menerbangkan pesawat, juara atletik dan pemenang mendali perunggu maupun emas dan tentu saja penakluk gunung kilimanjaro. pertanyaannya , bagaimana ia bisa setabah itu? simak tanggapan orang yang dia ceritakan:"beberapa orang berkata pada saya bahwa saya beruntung tertabrak kereta dan kehilangan kedua kaki saya, karena kata mereka, kesengsaraan membuatmu menjadi orang ang lebih baik. jawaban atas hal itu adalah: mengapa harus menunggu? mengapa orang menghabiskan waktu mereka dengen duduk-duduk dan menunggu sesuatu terjadi-menunggu tertabrak kereta..? sebelum mereka keluar dan melakukan sesuatu? kecelakaan yang saya alami telah mengasah karakter serta hidup saya dalam beragam cara dan tentu saja membantu saya dalam menyampaikan pesan saya.
apa sih rahasia tony? seperti ucapannya, pertama, bukan kecelakaan itulah yang membuatnya berhasil. ia berhasil karena tidak mau menyerah meskipun mengalami kecelakaan parah. kedua, ia tidak mau menunggu perubahan nasibnya. ia tidak mau dikasihani dan mengasihani diri sendiri.sebaliknya, ia mengambil inisiatif untuk bangkit dan bergerak ke arah yang lebih baik yang, menurut istilahnya, menjadi bigger and better. ketiga, ia justru memakai keterbatasannya itu untuk mengasah apa yang paling penting dalam hidupnya, yaitu karakter.
karakter yang terasah itulah yang akhirnya membuatnya berhasil. yang luar biasa, ia berani mengambil resiko dengan meninggalkan bisnisnya dan memulai petualangan baru sebagai pembicara publik. ada yang mau mengikuti jejaknya? marilah kita mendaki "gunung kilimanjaro" kita sendiri. .....GB

Read more...

Kisah nelayan yang Bijak

seorang cendikiawan menumpang perahu di sebuah danau. ia berkata pada tukang perahu, "sobat, pernakah kamu mempelajari matematika?"
"tidak". jawab nelayan itu
"sayang sekali, berarti anda telah kehilangan seperempat kehidupan anda.atau, barangkali anda pernah mempelajari filsafat?"
"itu juga tidak" kata sang nelayan
"dua kali sayang, berarti anda kehilangan lagi seperempat dari kehidupan anda."
"bagaimana dengan sejarah?"
"juga tidak"
"artinya, seperempat lagi kehidupan anda telah hilang".
tiba-tiba angin bertiup kencang dan terjadi badai. danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang ditumpangi mereka pun oleng. cendikiawan itu pucat ketakutan. dengan tenang nelayan itu bertanya pada cendikiawan."Apakah anda pernah belajar berenang?"
"Tidak" jawabnya
"sayang sekali, berarti anda akan kehilangan seluruh kehidupan anda."

kisah diatas mengajarkan kita Tiga hal....:

1. Kita tidak boleh sombong. siapa yang meninggikan diri akan direndahkan.
2. setinggi apapun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu, apalagi keterampilan.
3. Kita membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu.

Read more...

About This Blog

About This Blog

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP